Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Jembatan Suhat

  embatan tersebut dinamakan Jembatan Soekarno Hatta (Suhat) karena berada di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Jembatan ikonik ini dekat dengan kawasan Universitas Brawijaya (UB) Malang. Jembatan Suhat merupakan akses utama penghubung daerah Blimbing dan Dinoyo. Karena berada di pusat Kota Malang, jembatan ini tak pernah sepi kendaraan. Sekilas mengenai konstruksinya, Jembatan Suhat memiliki rangka baja. Panjangnya sekitar 100 meter yang terdiri dari dua bentang. Bentang pertama sepanjang 60 meter dan bentang kedua 40 meter. Pada malam hari, Jembatan Suhat tampak lebih indah. Sebab ada warna-warni lampu menyala pada rangkanya.

Idjen Boulevard

  Jalan ini dirancang oleh Ir Herman Thomas Karsten, seorang arsitek dari Belanda. Karsten memulai pembangunannya pada tahun 1935 dengan perencanaan kota yang tepat hingga tahun 1960. Salah satu spesialisasinya saat itu adalah memperhatikan keindahan daerah dan koneksi jalan utara-selatan. Kawasan Jalan Idjen memiliki keistimewaan yaitu berbentuk jalan kembar yang dipisahkan oleh taman yang terletak di tengahnya. Dengan adanya pohon kelapa di setiap sisi jalan, menambah daya tarik tersendiri bagi orang yang telah melewatinya. Bangunan rumah di Jalan Idjen ini berkonsep seperti villa dengan nuansa antik seperti saat dibangun.

Kayutangan Heritage

  Kampoeng Heritage Kajoetangan berada di pusat Kota Malang, letaknya tidak jauh dari Balaikota dan alun alun Kota Malang. Kawasan yang masuk dalam Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen ini merupakan kampung tua di Kota Malang, kampung ini sudah ada sejak abad ke-13. Sisa-sisa kejayaan masa kolonial di kampung Kayutangan masih terjaga rapi dan menjadi potensi besar dan terpendam yakni bangunan-bangunan tua dan bersejarah seperti Makam Mbah Honggo, Kuburan Tandak, Langgar tua, Pasar Talun, Terowongan dan lain-lain. Kampung Kayutangan menjadi sebuah destinasi wisata ditengah Kota Malang dengan mengusung konsep “heritage” yang banyak mengangkat unsur budaya, sejarah dan ekonomi. Kampung yang banyak berdiri rumah-rumah lama dan masih terawat kemudian di”sulap” menjadi spot/tempat jujugan wisatawan. Kawasan yang sudah dikenal sejak 1920 itulah yang mendasari kemudian dibranding menjadi “Kawasan Heritage Kajoetangan”. Adapun tinjauan ekonominya adalah dengan melihat letak Kampung Kayutangan yan